OPTIMASI EVAPORASI DAN MASERASI PEMBUATAN SABUN CAIR LIDAH BUAYA

afif handika dabutar, Ery Fatarina Purwaningtyas, Sri Mulyaningsih

Sari


Lidah buaya (Aloe Barbadensis Miller) memiliki kandungan saponin yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan dan bersifat antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan optimasi waktu maserasi dan evaporasi proses pembuatan sabun cair lidah buaya dan menentukan karakteristik sabun cair lidah buaya dengan parameter pH, tinggi busa, uji organoleptik, dan bobot jenis.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah beaker glass 500 ml dan 250 ml, evaporator, erlenmeyer 250 ml, thermometer 150˚C, neraca analitik, pipet tetes, cawan porselin, desikator, gelas ukur 100 ml dan 10 ml, corong kaca. Bahan yang digunakan adalah lidah buaya, etanol, aquadest, minyak jarak, minyak zaitun, minyak kelapa, kalium hidroksida, asam stearat, dan gliserin. Selanjutnya ekstrak tersebut di formulasikan menjadi sediaan sabun cair.

Metode penelitian ini membuat ekstrak lidah buaya dengan maserasi yang kemudian dievaporasi lalu dicampurkan ke dalam bahan pembuatan sabun, selanjutnya juga menambahkan asam stearat dan KOH, setelah itu menguji sabun cair yang dihasilkan dengan beberapa uji yang telah ditentukan.

Dari hasil penelitian dengan perbandingan maserasi hari ke 1, 3, 5, dan 7 pada waktu evaporasi 30, 45, 60, dan 75 menit, belum diperoleh nilai optimum hanya diperoleh kondisi maksimum pada hari ke – 7 dengan bobot jenis 1,070 g/ml, tinggi busa 0,66% dan pada hari ke – 3 dengan pH 9, sabun yang dihasilkan berbentuk kental, berwarna putih kekuningan, berbau khas lidah buaya.

Kata Kunci :lidah buaya, optimasi, evaporasi, maserasi.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Standarisasi Nasional. 2016. Standar Mutu Sabun Mandi. SNI 06-3532-2016. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

D. APRIYANI, “Formulasi sediaan sabun mandi cair minyak atsiri jeruk nipis (,” hal. 1–14, 2013.

L. Agustina, M. Yulianti, F. Shoviantari, dan I. Fauzi Sabban, “Formulasi dan Evaluasi Sabun Mandi Cair dengan Ekstrak Tomat (Solanum Lycopersicum L.) sebagai Antioksidan,” J. Wiyata, vol. 4, no. 2, hal. 104–110, 2017.

Distantina, S., Aggraeni, D., R., dan Fitri, l., E. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Jenis Larutan Perendaman terhadap Kecepatan Ekstraksi dan Sifat gel Agar - agar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Jurnal Rekayasa Proses. Vol. 2, No. 1

S. Chairunnisa, N. M. Wartini, dan L. Suhendra, “Pengaruh Suhu dan Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai Sumber Saponin,” J. Rekayasa Dan Manaj. Agroindustri, vol. 7, no. 4, hal. 551, 2019, doi: 10.24843/jrma.2019.v07.i04.p07.

Novia Esterulina Purba, Lutfi Suhendra, dan Ni Made Wartini, “Pengaruh Suhu dan Lama Ekstraksi dengan cara Maserasi terhadap Karakteristik Pewarna dari Ekstrak Alga Merah (Gracilaria sp.),” J. Rekayasa dan Manaj. Agroindustri, vol. 7, no. 4, hal. 488, 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.56444/cjce.v4i1.3186

Article Metrics

Sari view : 1395 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.