PENGARUH TEMPERATUR PROSES HYDROTREATING MINYAK JELANTAH DALAM MENGHASILKAN BAHAN BAKAR GREEN DIESEL
Sari
Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan green diesel menjadi salah satu langkah yang tepat dalam mengurangi pencemaran lingkungan, dan penggunaan energi terbarukan yang dapat mewujudkan enrgi bersih yang ramah lingkungan. Green diesel adalah salah satu energy alternatif terbarukan pengganti bahan bakar diesel. Green diesel diproduksi dengan proses hydrotreating minyak jelantah sebanyak 3000 ml direaksikan dengan hidrogen berbentuk gas dan menggunakan bantuan katalis berbasis logam yaitu CoMo untuk mempercepat reaksi. Variabel tidak tetap yang digunakan pada penelitian ini adalah temperatur reaksi. Temperatur yang divariasikan yaitu 300°C, 325°C, 350°C, 375°C, dan 400°C. Temperatur 350°C merupakan kondisi optimum pada penelitian ini karena menghasilkan persentase yield terbanyak yaitu 48,79%. Selanjutnya produk green diesel dilakukan uji kualitas, yakni densitas, viskositas, titik nyala, GC-MS, distilasi bubble cup tray, dan pengujian titik didih menggunakan metode ASTM D86.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.56444/cjce.v5i1.4364
Article Metrics
Sari view : 136 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.