EVALUASI EKONOMI PRODUKSI MINYAK ATSIRI DARI TANAMAN MAWAR (Rosa damascena) DENGAN METODE MASERASI

Alya Nurhidayati

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan mengevaluasi kelayakan ekonomi dari produksi minyak atsiri dari tanaman mawar (Rosa damascena) dengan metode maserasi. Minyak mawar memiliki komponen senyawa penyusun utama, yaitu sitronelol (30,31%), geraniol (16,96%), fenil etil alkohol (12,60%). Metode pemisahan komponen senyawa utama minyak mawar dilakukan dengan metode maserasi. Dalam penelitian ini, evaluasi ekonomi dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter ekonomi seperti BEP, PBP, CNPV, dan PI. Penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan gambaran skala industri tentang analisis biaya dan evaluasi ekonomi dari fabrikasi minyak mawar. Berdasarkan hasil analisis, proyek produksi minyak mawar dengan metode maserasi menunjukkan proyek yang menjanjikan dari perspektif ekonomi. Didapatkan nilai GPM sebesar Rp27.862.430.943 dalam 1 tahun dengan produksi minyak mawar sebanyak ±39.600 ml/tahun. Analisis PBP menunjukkan menunjukkan bahwa investasi menguntungkan setelah proyek berjalan setelah 3 tahun. Proyek ini dapat bersaing dengan standar pasar modal PBP karena biaya pemulihan investasi awal yang singkat. Bahan baku yang mudah didapatkan dan proses produksi yang cepat dapat menjadi kelebihan berjalannya proyek rancangan pabrik. Dari hasil perhitungan analisis biaya dan evaluasi ekonomi yang dilakukan, dapat disimpulkan fabrikasi minyak atsiri dari tanaman mawar dengan metode maserasi layak untuk didirikan.


Kata Kunci


kimia industri; evaluasi ekonomi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amiarsi, D. et al. 2006. Pengaruh Jenis dan Perbandingan Pelarut terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Atsiri Mawar. In J.Hort 16(4): 356-359.

Babu, K. G. D., & Kaul, V. K. (2005). Variation in essential oil composition of rose-scented geranium (Pelargonium sp.) distilled by different distillation techniques. Flavour and Fragrance Journal, 20(2), 222–231. doi:10.1002/ffj.1414

C. Kusmana & A. Hikmat, “Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia,” Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, vol. 5, no. 2, pp. 187–198, 2015.

Damayanti, A., dan Fitriana, E.A. 2011. Pemungutan Minyak Atsiri Mawar (Rose Oil) dengan Metode Maserasi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Vol. 1 No. 2

Gudin, S. 2000. Rose: genetics and breeding. Plant Breed. Rev. 17:159-189.

Kurniawan, A., Kurniawan, C., & Indraswati, N. (t.t.). EKSTRAKSI MINYAK KULIT JERUK DENGAN METODE DISTILASI, PENGEPRESAN DAN LEACHING.

Mileva, M., Ilieva, Y., Jovtchev, G., dkk. (2021). Rose flowers—a delicate perfume or a natural healer? Dalam Biomolecules (Vol. 11, Nomor 1, hlm. 1–32). MDPI AG. https://doi.org/10.3390/biom11010127

Munawaroh, S. 2009. Ekstraksi Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Cit rushystrix D.C.) dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana.Tugas Akhir. Universitas Negeri Semarang

Nandiyanto, A. B. D., Maulana, A. C., Ragadhita, R., & Abdullah, A. G. (2018). Economic evaluation of the production ethanol from cassava roots. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 288, No. 1, p. 012023). IOP Publishing.

Sundari, E., Pasymi, Praputri, E., & Sofyan. (2021). PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI DENGAN METODE ENFLEURASI. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 175-182.

Wylie, A.P. 1955. The history of garden roses. J. Royal Hort. Soc., Part 2 80:77-87.




DOI: http://dx.doi.org/10.56444/cjce.v5i2.4666

Article Metrics

Sari view : 133 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.