PENGARUH STERILISASI PADA PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TAHU DAN SAMPAH ORGANIK
Sari
Biogas adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari sumber daya alam hayati dan terdiri dari gas utama metana CH4 (55-70%) dan karbon dioksida CO2 (25-50%). Limbah cair tahu dan sampah organik mengandung protein, karbohidrat, lemak dan minyak sebagai bahan dasar pembuatan biogas. Penelitian ini menggunakan proses fermentasi dengan dan tanpa sterilisasi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sterilisasi terhadap efektivitas produksi biogas. Persiapan bahan baku disterilisasi dengan suhu 100 dimasak lalu didinginkan dan dicampur dengan feses sapi untuk difermentasi selama 14 hari pada biodigester. Pengukuran volume dan kadar biogas divariasikan 7, 10, 12, dan 14 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan proses sterilisasi dapat memberikan volume biogas yang dihasilkan. Variasi optimal untuk mendapatkan volume gas metana yaitu hari ke-14, dengan bahan limbah cair tahu pada fermentasi dengan sterilisasi yaitu sebesar 327 mL. Pengukuran kadar metana selama 14 hari dengan alat Combustable Gas Detector dan memperoleh hasil sekitar (50-75%).
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.56444/cjce.v5i1.4819
Article Metrics
Sari view : 4782 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.