Analisis Prioritas Kebijakan Penanganan Kemacetan Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan
Abstract
Abstrak
Jalan Raya Serpong merupakan salah satu jalan yang sangat penting di Kota Tangerang Selatan. Jalan Raya Serpong menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan beberapa kabupaten dan kota di sekitar Kota Tangerang Selatan. Meskipun demikian, Jalan Raya Serpong memiliki tingkat pelayanan jalan (level of service) yang rendah yaitu sebesar 0,807 yang berarti Jalan Raya Serpong tergolong kedalam jalan yang macet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas kebijakan untuk menangani kemacetan di Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Hirarki Proses (AHP). Metode ini digunakan dalam menganalisis 10 kebijakan penanganan kemacetan di Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan yang diusulkan oleh key-person. Alternatif-alternatif tersebut dibagi kedalam tiga aspek, yaitu Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya, dan Aspek Infrastruktur. Ada tiga jenis responden yang turut serta dalam menganalisis alternatif-alternatif tersebut, yaitu Key-person, Pengguna Jalan Raya Serpong, dan Penduduk Sekitar Jalan Raya Serpong. Responden Key-person terdiri dari 5 responden yang berkompeten dalam bidang transportasi, responden pengguna Jalan Raya Serpong sebanyak 30 responden, dan responden penduduk sekitar Jalan Raya Serpong sebanyak 30 responden. Dari hasil penelitian, aspek yang menjadi prioritas dalam menangani kemacetan di Jalan raya Serpong adalah aspek infrastruktur dengan alternatif pembangunan flyover yang memiliki rasio inkonsistensi sebesar 0,03 atau kurang dari 0,10 yang berarti analisis ini konsisten dan dapat diterima untuk dijadikan sebuah prioritas dalam penanganan kemacetan di Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan. Alternative pembangunan flyover merupakan prioritas tertinggi diantara alternatif-alternatif lainnya.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.24856/mem.v33i2.640
Article Metrics
Abstract view : 1273 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Media Ekonomi dan Manajemen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.