PROBLEMATIKA KOMUNIKASI DOKTER DAN PASIEN MENYEBABKAN KESALAHPAHAMAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DOKTER DI RUMAH SAKIT
Abstract
Cara berkomunikasi menjadi suatu kepentingan utama bagi setiap pemberi atau penerima informasi dalam tercapainya tujuan akan alasan informasi tersebut disampaikan. Dokter dan pasien serta rumah sakit memiliki pola tersendiri dalam hubungan hukum pada setiap pihak yang berkaitan. Dalam hubungan hukum antara dokter dan pasien ini membutuhkan suatu cara berkomunikasi yang baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di masing-masing pihak, untuk dapat saling mengetahui hak dan kewajiban setiap pihak. Penelitian ini memggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis normatif. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengurangi kesalahpahaman antara pihak dokter di rumah sakit dengan pasien dan keluarga pasien. Kesalahpahaman ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan pasien terhadap dokter sehingga menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena masyarakat akan lebih memilih tidak ke rumah sakit dan mencari obat alternatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumah sakit membutuhkan manajemen yang dapat memaksimalkan etika berkomunikasi dari para tenaga kesehatan sehingga tidak menurunkan nilai positif dari masyarakat. Penelitian ini juga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan saran dan kritik kepada dokter maupun rumah sakit dan lebih berhati-hati untuk tidak mengambil video dari setiap tenaga kesehatan ataupun tindakan yang diambil ketika berada di rumah sakit.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.56444/hdm.v21i1.3917
Article Metrics
Abstract view : 4363 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JURNAL ILMIAH HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Currently this Journal is Indexed by