ANALISIS MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK SALURAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (STUDI PADA PROYEK SALURAN AIR BAKU KLAMBU KUDU PAKET 2 KABUPATEN GROBOGAN)
Sari
Perencanaan kebutuhan material dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan penggunaan material menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah akibat tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan. saat ini banyak terjadinya problematika baik yang diakibatkan oleh faktor manusia, teknologi maupun kendaraan.
Penelitian ini dilakukan di sepanjang saluran air baku klambu kudu paket 2 dengan fokus penelitian metode MRP (Material Requirement Planning)untuk menentukan berapa jumlah yang dibutuhkan, dan kapan dibutuhkan terutama didasarkan atas keadaan persediaan material dan barang dalam proses, serta jadwal induk produksi meliputi netting, lotting, offsetting, dan explosion. Tujuan penelitianini untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses MRP melalui kebutuhan bersih, besar pesanan optimal, waktu pemesanan bahan baku, dan jumlah biaya persediaan yang didasarkan pada frekuensi tiap pemesanan.
Teknik analisis deskriptif dalam penelitian ini berawal dari pembuatan Jadwal Induk Produksi, penentuan kebutuhan bersih, ukuran lot, metode lot sizing optimal, hingga penentuan waktu pemesanan material.
Aanalisis hasil penelitian menunjukkan teknik lot-sizing dapat meminimalisasi persediaan material yaitu jumlah total frekuensi pemesanan sebanyak 837 kali pemesanan dengan jumlah yang berbeda beda untuk setiap periodenya. Total biaya persediaan menggunakan metode Lot For Lot adalah Rp 26,245,853,330 dan total biaya persediaan yang dihemat oleh PT.Wijaya Karya (Persero) adalah Rp. 5,181,848,382. Persediaan material ini diperoleh dari selisih antara jumlah persediaan yang ada diproyek dengan jumlah persediaan hasil teknik lot-sizing. Hasil ini menunjukan bahwa metode MRP (Material Requirement Planning) dengan menggunakan teknik lot-sizinglot for lot dapat meminimalisasi persediaan material.
Penelitian ini dilakukan di sepanjang saluran air baku klambu kudu paket 2 dengan fokus penelitian metode MRP (Material Requirement Planning)untuk menentukan berapa jumlah yang dibutuhkan, dan kapan dibutuhkan terutama didasarkan atas keadaan persediaan material dan barang dalam proses, serta jadwal induk produksi meliputi netting, lotting, offsetting, dan explosion. Tujuan penelitianini untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses MRP melalui kebutuhan bersih, besar pesanan optimal, waktu pemesanan bahan baku, dan jumlah biaya persediaan yang didasarkan pada frekuensi tiap pemesanan.
Teknik analisis deskriptif dalam penelitian ini berawal dari pembuatan Jadwal Induk Produksi, penentuan kebutuhan bersih, ukuran lot, metode lot sizing optimal, hingga penentuan waktu pemesanan material.
Aanalisis hasil penelitian menunjukkan teknik lot-sizing dapat meminimalisasi persediaan material yaitu jumlah total frekuensi pemesanan sebanyak 837 kali pemesanan dengan jumlah yang berbeda beda untuk setiap periodenya. Total biaya persediaan menggunakan metode Lot For Lot adalah Rp 26,245,853,330 dan total biaya persediaan yang dihemat oleh PT.Wijaya Karya (Persero) adalah Rp. 5,181,848,382. Persediaan material ini diperoleh dari selisih antara jumlah persediaan yang ada diproyek dengan jumlah persediaan hasil teknik lot-sizing. Hasil ini menunjukan bahwa metode MRP (Material Requirement Planning) dengan menggunakan teknik lot-sizinglot for lot dapat meminimalisasi persediaan material.
Teks Lengkap:
PDFArticle Metrics
Sari view : 1542 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.