ANGALAE KOMUNITAS YANG TERTINGGAL DARI KOTA CERDAS KOTA KUPANG

Yoseph Liem

Sari


The city of Kupang which is a medium-sized city in West Timor as well as a frontier city that has begun to experience significant development, the island of Timor itself is a coral island which is always played as a rock, not rocky soil because the topography of this island is famous for being rocky, barren and dry. . This coral city also experienced social conflict in 1999 as a city development inhabited by various ethnicities. Looking further, it turns out that this city actually already has resilience in the form of a small community called angalae in this city area which has always developed and inhabited certain points. Interestingly, this community also carries out economic activities but does not then develop for the better because they actually play a hidden role as agents that support the resilience and resilience of the city and can even be called the forerunner of a smart city. This study aims to find out how the Angalae community's flashback plays a role in the resilience of a city or environment. The results show that the Angalae community exists and does not exist because it is not prohibited and even contributes invisible to the development of Kupang city from time to time.

Kota kupang yang adalah kota menengah di timor barat sekaligus merupakan kota perbatasan yang mulai mengalami perkembangan yang cukup signifikan, pulau timor sendiri adalah merupakan pulau karang yang selalu di plesetkan sebagai batu bertanah bukan tanah berbatu karena topografi pulau ini yang terkenal karena berbatu, tandus dan kering. Kota karang ini juga mengalami konflik sosial pada tahun 1999 sebagai perkembangan kota yang dihuni oleh beragam etnis. Menilik lebih jauh ternyata kota ini sebetulnya sudah punya daya tahan berupa komunitas kecil yang disebut angalae dikawasan kota ini yang sejak dulu berkembang dan mendiami titik-titik tertentu. Menariknya komunitas ini juga melakukan aktifitas ekonomi akan tetapi tidak kemudian berkembang menjadi lebih baik karena mereka malah memainkan peran terselubung sebagai agen yang menopang ketahanan dan daya tahan kota bahkan bisa disebut menjadi cikal bakal kota cerdas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kilas balik komunitas angalae mengambil peran di dalam ketahanan suatu kota atau lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas angalae antara ada dan tiada karena tidak dilarang bahkan menyumbang yang tidak kelihatan pada perkembangan kota kupang dari waktu ke waktu.

Teks Lengkap:

PDF

Article Metrics

Sari view : 1029 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.