NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Christine Diah Wahyuningsih

Sari


Abstract
Development was generally directed at developing local wisdom values and attitudes to
society that were more conducive for renewal, development, and fostering of the
nation. In this case, including the development of productive business enthusiasm
motivation. Far more important than that, a process of maturing society could be developed
through guidance and encouragement and the presence of energy. Development
actually included two main elements; namely, first, the issue of the material to be
delivered and shared, and second, the issue of the individual who steped up to the plate and
became the human developer. Therefore development must ultimately be aimed at
human development and humans who were built are creative humans and to be creative,
humans must feel happy, safe, and free from fear.
The success of regional development depended on the regional head seeing the potential
in his area and responding to the local wisdom of the local government. When the central
government was determined to carry out development in the regions but the regional
governments were not enthusiastic, the development will proceed slowly. If local
governments were enthusiastic, the development in their regions would run smoothly.
Therefore, the Central Government appreciated to local governments for taking the initiative
to carry out development.
This local wisdom started from development at the village government level, meaning
that when the village was given the opportunity, the village would be able to reduce the gap
in Indonesia, because the poverty area was in the village.
Keywords: Local Wisdom, Development, Region, Village Development

Abstrak

Pembangunan pada umumnya diarahkan untuk mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal
dan sikap-sikap dalam masyarakat yang lebih kondusif bagi pembaharuan, pembangunan,
dan pembinaan bangsa. Dalam hal ini termasuk pengembangan motivasi kegairahan usaha
yang bersifat produktif. Jauh lebih penting dari hal itu adalah dapat dikembangkan suatu
proses pendewasaan masyarakat melalui pembinaan dan dorongan serta adanya energi.
Pembangunan sebenarnya meliputi dua unsur pokok; yaitu pertama, masalah materi yang
mau dihasilkan dan dibagi, dan kedua, masalah manusia yang menjadi pengambil
inisiatif yang menjadi manusia pembangun. Oleh karena itu pembangunan pada akhirnya
harus ditujukan pada pembangunan manusia dan manusia yang dibangun adalah manusia
yang kreatif dan untuk bisa kreatif ini manusia harus merasa bahagia, aman, dan bebas dari
rasa takut.
Keberhasilan pembangunan daerah tergantung kepala daerah melihat potensi di wilayahnya
dan menyikapi kearifan lokal pemerintah daerah. Ketika pemerintah pusat bertekad
melakukan pembangunan di daerah tetapi pemerintah daerah tidak antusias, maka
pembangunan akan berjalan lambat. Tetapi bila pemerintah daerah antusias, maka
pembangunan akan berjalan. Oleh karena itu Pemerintah Pusat mengapresiasi pemerintah
daerah yang berinisiatif melakukan pembangunan.
Kearifan lokal ini mulai dari pembangunan di tingkat pemerintah desa, artinya ketika desa
diberi kesempatan, desa akan mampu mengurangi kesenjangan di Indonesia, karena
kantong-kantong kemiskinan itu ada di desa.
Kata Kuci : Kearifan Lokal, Pembangunan, Daerah, Pembangunan Desa.

 

Kata Kunci


Kearifan Lokal, Pembangunan, Daerah, Pembangunan Desa.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.56444/mia.v18i1.2166

Article Metrics

Sari view : 224 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




P-ISSN BARCODE