PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS UNGGULAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Rahmad Purwanto

Sari


The development of village-based tourism based villages and socio-cultural talents have been determined to be strategic policies in accelerating village development and overcoming the problems of rural and rural development. Four villages in the Karimunjawa Islands in Jepara Regency have features that are not found in other regions.

Featured in these villages is the natural archipelago, the potential for natural tourism and marine tourism and the richness of the sea Karimunjawa. From the side of tradition and socio-cultural potential are a variety of ethnic groups that have cultural advantages both objects (building houses, neighborhoods) and objects (livelihoods, traditions, martial arts, tambourines, tales, karma, behavior and traditional ceremonies each tribe is very rich in potential cultural tourism.

Building institutional BUMDEs, Pokdarwis and supporting infrastructure for the development of the tourism village environment. Obstacles and challenges in developing rural tourism are resolved by institutional development being a commitment of the regional apparatus of Jepara Regency to work together with universities, non-government organizations and the business world.

 

Key word: tourism village, natural and cultural potential; village community empowerment.

Abstrak

Pembangunan desa wisata berbasis  unggulan desa dan  talenta sosial budaya  telah ditetapkan menjadi  kebijakan strategis dalam  percepatan pembangunan desa dan mengatasi permasalahan pembangunan desa dan kawasan perdesaan. Empat desa di Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara mempunyai ungulan yang tidak terdapat di kawasan lain.

Unggulan desa-desa tersebut adalah alam kepulauan, potensi wisata alam dan wisata bahari serta kekayaan laut Karimunjawa. Dari sisi tradisi dan potensi sosial budaya adalah beragam suku bangsa yang memiliki keunggulan budaya baik yang bersifat benda (bangunan rumah, lingkungan tempat tinggal) dan tak benda (mata pencaharian, tradisi, pencak silat, rebana, dongeng, tata karma, perilaku dan upacara tradisi masing-masing suku sangat kaya menjadi potensi wisayta budaya. 

Membangun kelembagaan BUMDEs, Pokdarwis dan sarana-prasarana pendukung bagi pengembangan lingkungan desa wisata. Hambatan dan tantangan pengembangan desa wisata diselesaikan dengan pengembangan kelembagaan menjadi komitmen dari perangkat daerah Kabupaten Jepara dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha. 

 

Key word : desa wisata,  potensialam dan  budaya;  pemberdayaan masyarakat desa. 

Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.56444/psgj.v1i01.1417

Article Metrics

Sari view : 656 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


ISSN : 2797-9083 (media online)