IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SANITASI SALURAN AIR DI DESA WONOSARI KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK
Sari
Abstract
Problem What is caused by catfish farming is how to deal with catfish waste which is increasingly unsettling for the community and makes the environment dirty and disturbs public health in general and triggers flooding as a result of disposal of waste that is discharged in waterways which causes sedimentation. The aim is to determine the implementation of the water channel sanitation policy carried out by the Wonosari Village Government. The efforts made by the village government to overcome and solve the existing problems, then the Wonosari Village Head Regulation Number 3 concerning Water Canal Sanitation was issued, to overcome the existing problems. Based onIn the discussion, it can be concluded that the implementation of Village Regulation Number 3 of 2019 concerning Water Drain Sanitation in Wonosari Village has not been going well and optimally, which can be observed with the resource phenomenon, the business community has not fully understood sanitation and especially the village government has not received many training waste treatment, budget is also minimal. Characteristics of the implementers, there is still a lack of awareness of the residents involved in the formation of the Village Head. The attitude of the implementers, the lack of readiness of the implementers in providing understanding and awareness of the importance of environmental sanitation, especially for cultivators. Communication between organizations and implementing activities, seen from the disposition aspect in this variable, is still related to the existence of interest groups that are pro and contra to this village head regulation.
Keywords: Implementation, Policy, Drain Sanitation
Abstrak
Masalah yang ditimbulkan dengan budidaya ikan lele adalah bagaimana mengatasi limbah lele yang semakin meresahkan masyarakat dan membuat kotor lingkungan serta mengganggu kesehatan masyarakat secara umum dan menjadi pemicu timbulnya banjir sebagai akibat pembuangan limbah yang dialirkan di saluran air yang menimbulkan sedimentasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan sanitasi saluran air yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Wonosari. Upaya yang dilakukan pemerintah desa untuk menanggulangi dan mungurai permasalahan yang ada, maka diterbitkanlah Peraturan Kepala Desa Wonosari Nomor 3 tentang Sanitasi Saluran Air, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Implementasi Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Sanitasi saluran air Di Desa Wonosari belum berjalan dengan baik dan optimal, yang dapat diamati dengan fenomena Sumber daya, masyarakat pelaku usaha belum sepenuhnya memahami sanitasi dan terutama pihak pemerintah desa belum banyak yang mendapat pelatihan pengolahan limbah, Anggaran juga minim. Karakteristik pelaksana, masih kurangnya kesadaran pada warga yang terkait dalam pembentukan Perkades. Sikap pelaksana, kekurangsiapan pelaksana dalam memberikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya sanitasi lingkungan, khususnya pembudidaya. Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, dilihat dari aspek sikap (disposition) dalam variabel ini masih terkait dengan adanya kelompok kepentingan yang pro dan kontra terhadap peraturan kepala desa ini. Lingkungan ekonomi, sosial dan politik, peraturan kepala desa tentang sanitasi saluran air perlu mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat, sebagai lingkungan ekonomi produktif dengan nuansa ramah lingkungan.
Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Sanitasi Saluran AirTeks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.56444/psgj.v2i01.1961
Article Metrics
Sari view : 615 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN : 2797-9083 (media online)