PENGARUH MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DAN PERMUKIMAN KUMUH TERHADAP TATA RUANG WILAYAH DI SEMARANG

Sumarwanto Sumarwanto

Sari


Rumah merupakan salah satu hak dan kebutuhan dasar manusia yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 selain pangan dan sandang. Kalau kebutuhan pangan dan sandang pada umumnya telah dapat terpenuhi, pemenuhan kebutuhan rumah dalam lingkungan permukiman yang sehat terutama diperkotaan masih merupakan tantangan yang cukup berat. Dalam proses urbanisasi, para pendatang yang pada umunya mempunyai kondisi ekonomi rata-rata rendah (MBR) berpotensi menempati permukiman disekitar pusat perdagangan. Kampung adalah merupakan pilihan karena lokasinya dekat dengan simpul-simpul jasa distribusi kota, dimana masyarakat ini menggantunglan nafkah hidupnya. Akibat serbuan para pendatang ini kampung semakin padat dan dampaknya berimbas kepada kondisi lingkungan yang semakin buruk dan menjadikan permukiman yang sebelumnya sehat menjadi kumuh. Sebagai langkah awal penulisan adalah mengumpulkan data lapangan dengan melakukan survey, mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada untuk selanjutnya dilakukan analisis. Adapun metode analisis yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan mempertimbangkan kajian kepustakaan dan referensi yang terkait. Dari hasil analisis ini dapat dijadikan landasan sebagai konsep dasar penimpulan dan membuat rekomendasi. Adapun area dan wilayah yang dijadikan lokasi permukiman kumuh ini dari hasil survey adalah lokasi kampung disekitar pusat perdagangan, sepanjang bantaran sungai (daerah aliran sungai), sekitar jalan rel kereta api dan tanah pemakaman. Keberadaan permukiman kumuh ini berpotensi selain mengganggu estetika lingkungan juga merusak kaidah tata ruang wilayah dalam hal ini kaitannya dengan tata guna lahan (land use). Melihat tingkat gangguan keberadaan permukiman kumuh yang akan semakin menurunkan kualitas lingkungan, untuk itu perlu diadakan langkah-langkah penanganan dan penataan yang komprehensif dari pemerintah kota diikuti langkah-langkah preventif dengan membuat aturan dan perundangan serta pengawasan dan sanksi bagi para pelanggar.

Kata Kunci : Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Permukiman Kumuh, Tata Ruang Wilayah.

The house is one of the basic human rights and needs mandated by the Act of 1945 in addition to food and clothing. If the need for food and clothing in general has been fulfilled, the fulfillment house in a healthy environment especially in urban settlements is still a tough challenge. In the process of urbanization, migrants are economic conditions in general have a low average (MBR) has the potential to occupy settlements around the trade center. Village is an option because of its location close to the vertices of the city distribution services, where these people menggantunglan living his lifeAs a result of the invasion of these migrants increasingly crowded village and its effects impact the environmental conditions are getting worse and making settlements previously healthy become rundown. As a first step of writing is to collect field data by conducting a survey, identify existing and potential problems for further analysis. The analysis method used is descriptive qualitative study by considering the relevant literature and references. From the results of this analysis can serve as the foundation penimpulan basic concepts and make recommendations. The area and the area is used as the location of the slums of the survey is the location of the village around the trade center, along the banks of the river (watershed), about the way the railroad and burial ground. The existence of slums in addition to potentially interfere with the aesthetics of the environment also impair spatial rules in this regard to land use (land use). Given the level of disruption existence of slums that will further degrade the environment, for it is necessary to handling steps and a comprehensive arrangement of city government followed preventive measures by creating rules and regulations as well as monitoring and sanctions for violators.

Keywords: Low-Income Communities, Slum, Spatial


Kata Kunci


Low-Income Communities, Slum, Spatial

Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.56444/sa.v3i1.124

Article Metrics

Sari view : 1370 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : 2302-2752 http://u.lipi.go.id/1346221190

Isi Naskah jurnal menjadi tanggung jawab penuh penulis yang bersangkutan

Dikelola oleh Penerbit Jurnal FEB UNTAG Semarang. Email: untag@untagsmg.ac.id atau jurnalsamac@gmail.com