ANALISIS KELEMBAGAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Munawar Noor

Sari


Kelembagaan merupakan suatu proses dan interaksi masyarakat yang melibatkan organisasi sebagai pelaksananya untuk mencapai tujuan bersama.  Tujuan kelembagaan PNPM-MP di Kota Semarang adalah untuk mengefektifkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Salah satu masalah dalam penelitian  ini adalah bagaimana kelembagaan PNPM-MP di Kota Semarang dalam penanggulangan kemiskinan. Tujuan penelitian ini melakukan deskripsi dan  analisis kelembagaan PNPM-MP di Kota Semarang.  Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis. Metode pengumpulan data wawancara, observasi, FGD dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif, yaitu teknik analisis yang merupakan siklus integral antara pengumpulan data, reduksi data, penampilan data dan pengambilan kesimpulan. Variabel utama untuk mengkaji kelembagaan PNPM-MP adalah kepemimpinan, doktrin, program, sumber daya, struktur internal   Kesimpulan penelitian,  kelembagaan PNPM-MP pada tingkat kelurahan dan basis (BKM/KSM) belum efektif pada ikatan horizontal maupun vertikal dan  masih dianggap sebagai produk program serta belum melembaga dalam penanggulangan kemiskinan.

Kata Kunci : Tujuan kelembagaan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Penanggulangan kemiskinan,  Variabel, Produk program..

Institutional is a process of community interaction that involves the organization to do the job to achieve a common goal. Institutional objectives PNPM-MP in Semarang is to streamline the implementation of poverty reduction programs. One of the problems in this research is how institutional PNPM-MP in Semarang in poverty reduction. The purpose of this research is to conduct a description and analysis of institutional PNPM-MP in Semarang. The research approach used is qualitative phenomenological. Methods of data collection are interviews, observation, focus group discussions and documentation. Data were analyzed using an interactive model, which is a technique that analyzes the integral cycle of data collection, data reduction, data and conclusions appearance. The main variables to assess institutional PNPM-MP is leadership, doctrine, programs, resources, internal structure conclusion, institutional PNPM-MP at the village level and base (BKM / KSM). The result shows PNPM-MP has not been effective in the horizontal and vertical bond and is still regarded as a program product and has not been institutionalized in poverty reduction.

Keywords: institutional objective, Community Self-Reliance Agency (BKM), Poverty alleviation, Variables, Product program.


Kata Kunci


Tujuan kelembagaan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Penanggulangan kemiskinan, Variabel, Produk program

Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.56444/sa.v3i2.137

Article Metrics

Sari view : 2854 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



ISSN : 2302-2752 http://u.lipi.go.id/1346221190

Isi Naskah jurnal menjadi tanggung jawab penuh penulis yang bersangkutan

Dikelola oleh Penerbit Jurnal FEB UNTAG Semarang. Email: untag@untagsmg.ac.id atau jurnalsamac@gmail.com