ANALISIS PRODUKSI DAN PURIFIKASI PADA PENURUNAN KADAR CO2 BIOGAS

Muhammad Roi Han, M. Raihan Tamimi, Syahrul Effendy, Tahdid Tahdid, K.A Ridwan Ridwan

Sari


Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada senyawa-senyawa organik melalui proses digesti anaerobik. Dalam penelitian ini, menggunakan perbandingan kotoran sapi dan limbah cair tahu (3:1) serta menambahkan probiotik sebanyak ±10 ml. Dari hasil penelitian diketahui, bahwa waktu fermentasi sangat berpengaruh terhadap parameter dan kandungan biogas yang dihasilkan. Kandungan biogas tertinggi terjadi pada hari ke-35 dengan diperoleh Metana (CH4) 58,38%, Karbon dioksida (CO2) 21,18%, Hidrogen sulfida (H2S) 210 ppm, Nitrogen (N2) 16,34 %, Oksigen (O2) 1,58%.

Variabel bebas di tinjau dari laju alir dan isian packing kolom absorber, proses absorpsi dengan variasi konsentrasi NaOH 1M dan 2M dengan laju alir absorben 0.4 L/m, 0.8 L/m, 1,2 L/m, 1.6 L/m, dan 2.0 L/m pada tiap konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju alir dan konsentrasi pelarut NaOH berpengaruh terhadap efisiensi penyerapan CO2 dan nilai CO2 loading. Didapatkan efisiensi penyerapan CO2 terbesar pada laju alir 2,0 L/m dan konsentrasi NaOH 2M sebesar 72,28% untuk packing kolom ceramic ball

Kata Kunci


Teknik Kimia Biogas

Referensi


AM Ritonga dan M. Masrukhi, "Optimasi Kandungan Metana (CH4) Biogas Kotoran Sapi Menggunakan Berbagai Jenis Adsorben," Rona Teknik Pertanian, vol. 10, tidak. 2, hlm. 11-22, 2017.

Yanti, V. H. (2016). the Cow Feses Adding Effectivity of Tofu Liquid Waste As Biogas Material for Handout Development of Biotechnology Concept in Third. 3, 1–12.

Wahyono, E. H., dan N, Sudarno. 2012. Biogas : Energi Ramah Lingkungan.Yapeka: Bogor. 50 Hlm.

Ghatak, M.D., and Mahanta, P, 2016. “Biogas Purification Using Chemichal Absorptionâ€. International Journal of Engineering and Technology, Vol 8, No 3. ISSN : 2319-8613

Ujjal K Ghosh, S. E. (2009), Absorption of carbon dioxide into aqueous potassium carbonate promoted by boric acid. Energy Procedia, ELSEVIER, 1075- 1081.

Paryanto, P., Sartanto, S., and A. N. Valentino. (2015). "Penyerapan Gas Karbon dioksida (CO2) Dalam Biogas Dengan Larutan Ca(OH)2", EKUILIBIUM Jurnal Chemical Engineering, vol. 14, no. 1, pp. 31-34.

Mondal, M.K., Balsora, H.K., Varshney, P. (2012). Progress and trends in CO capture/separation technologies: A review. Energy, 46, 431-441.

Kementerian ESDM. (2018). Permen ESDM No.36 tahun 2018 tentang Petunjuk Operasional Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Energi Skala Kecil. 74.

Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2014). Standar mutu biogas bertekanan tinggi

Simamora dkk. 2006. Pengaruh Derajat Keasaman (pH) Terhadap Dekomposisi Anearob Digester dan Pertumbuhan Bakteri Penghasil Gas Metana. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Mara, I., M. 2012. Analisis Penyerapan Gas Karbondioksida (CO2) dengan Larutan NaOH Terhadap Kualitas Biogas Kotoran Sapi. 1: 38-46.

Kurniawan, D., Sri, K., dan Nimas, M.S. 2013. Pengaruh Volume Penambahan EM4 1% dan Lamanya Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Bokashi dari Kotoran Kelinci dan Limbah Nangka. Malang : Universitas Brawijaya.

Sapitri, N. (2020). PENJERAPAN GAS BUANG KARBON DIOKSIDA (CO2).

Corni, A.S. (2016). "Pengaruh laju alir Diethanolamina (DEA) terhadap absorpsi gas CO dari campurannya dengan CH, melalui kontaktor membrane superhidrofobik." Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok 2016.

Setameteekul.A, Aroonwilas, A., & Veawab, A. (2008)., Statistical factorial design analysis for parametric interaction and empirical correlations of CO2 absorption performance in MEA and blended MEA/MDEA processes, Sep. Purif. Technol.64, 16–25.




DOI: http://dx.doi.org/10.56444/cjce.v3i2.4243

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.