Membangun Keunggulan Bersaing Produk Lokal dalam Menghadapi Persaingan Pasar Bebas (Studi Kasus Paguyuban “Arso Tunggal”, Semarang)
Abstract
Abstrak
Pendekatan yang sangat menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional Indonesia, ternyata tidak secara otomatis mampu membangun keunggulan bersaing produk lokal dalam menghadapi persaingan pasar bebas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pendekatan budaya dan kearifan lokal, sebagai fundamen peningkatan daya saing tersebut. Pendekatan budaya dan kearifan lokal akan menghasilkan ketahanan budaya lokal bagi bangsa ini untuk bersaing dalam kancah global dan pasar bebas. Paguyuban Arso Tunggal merupakan gerakan yang berusaha terus-menerus memperkuat daya saing produk lokal, dengan berlandaskan pada budaya dan kearifan lokal Jawa. Gerakan ini tidak menentang globalisasi dan pasar bebas, tapi menyiasatinya dengan cara memanfaatkan kerja sama dengan pihak luar negeri (Jepang) untuk memperkuat budaya dan kearifan lokal sebagai landasan membangun daya saing produk lokal memasuki persaingan pasar bebas.
Kata kunci : keunggulan bersaing, produk lokal, persaingan pasar bebas
Abstract
The approach that very focused on economic growth in Indonesia's national development is not automatically able to build competitive advantage of local products in the face of free market competition. Therefore, it is necessary to approach the culture and local wisdom, as the fundamental competitiveness. The approach to culture and local wisdom will produce resilience of local culture for the nation to compete in the global arena and the free market. Arso Tunggal is a movement that seeks constantly to strengthen the competitiveness of local products, building on the Java culture and local wisdom. This movement is not against globalization and free markets, but around this by utilizing cooperation with foreign parties (Japan) to strengthen the culture and local wisdom as a foundation to build the competitiveness of local products entering the free market competition.
Keywords : competitive advantage, local product, free market competition
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24856/mem.v30i2.241
Article Metrics
Abstract view : 1557 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Media Ekonomi dan Manajemen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.