PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA TERHADAP KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN
Sari
Keselamatan kerja dalam bekerja kurang diperhatikan baik itu oleh pekerja maupun  oleh pihak perusahaan. Mereka tidak memperdulikan adanya sumber-sumber bahaya yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan malapetaka pada saat bekerja. Kasus kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja sangat merugikan semua pihak, berdasarkan penyelidikan ternyata faktor manusia  memegang peranan yang sangat penting karena  diketemukan bahwa 80%-85% kecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia. Berdasarkan hal tersebut maka muncul permasalahan tentang bagaimanakah perlindungan hukum tenaga kerja terhadap  keselamatan kerja di perusahaan dan usaha-usaha apakah yang dilakukan perusahaan dalam menanggulangi kecelakaan kerja, yang akan  diteliti dengan metode penelitian yang bertipe yuridis normatif, yaitu  memberi penjelasan mengenai asas – asas hukum yang diterapkan dan bertumpu pada data sekunder, dengan spesifikasi deskriptif analitis, maksudnya penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran secara menyeluruh dan sistematis mengenai perlindungan hukum tenaga kerja  terhadap keselamatan kerja di perusahaan. Sumber data  meliputi data  sekunder dan data primer. Metode pengumpul data menggunakan penelitian kepustakaan dan   penelitian lapangan dengan wawancara kemudian dianalisa secara analisis kualitatif. Kenyataan  menunjukkan bahwa pelaksanaan keselamatan kerja ini sangat bervariasi, karena ada perbedaan antara  perusahaan yang satu dengan perusahaan  lainnya. Ada perusahaan yang mengabaikan/ tidak memperdulikan masalah keselamatan kerja tetapi ada pula yang menempatkan keselamatan  kerja sebagai bagian dari bisnisnya. Apabila perusahaan itu baru dirintis maka ada kecenderungan menomorduakan  keselamatan kerja, tapi bila perusahaan itu semakin besar maka perhatian dan kesadaran tentang keselamatan kerja juga ikut berpengaruh. Keselamatan kerja berpengaruh juga dengan  jenis industri atau jenis tehnologi yang dipakai , disamping itu  faktor yang paling menentukan adalah faktor sikap , pandangan atau system nilai yang hidup dan dianut oleh pimpinan dan menejemen perusahaan karena banyak tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor produksi , bahkan  ada perusahaan yang sama sekali tidak memperdulikan tanggung jawab sosialnya tetapi hanya berusaha mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
Kata Kunci
DOI: http://dx.doi.org/10.56444/sa.v1i2.62
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
ISSN : 2302-2752 http://u.lipi.go.id/1346221190
Isi Naskah jurnal menjadi tanggung jawab penuh penulis yang bersangkutan
Dikelola oleh Penerbit Jurnal FEB UNTAG Semarang. Email: untag@untagsmg.ac.id atau jurnalsamac@gmail.com







