PROBLEMATIKA PENOLAKAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN TERHADAP PEMERIKSAAN CORONA VIRUS DISEASE-19 (COVID-19) MELALUI 3T (TEST, TRACE, TREATMENT)

MUHAMMAD RIZAL ARDIANA

Sari


Situasi COVID-19 yang merupakan global pandemic, Kedaruratan Kesehatan Masyarakat,  penyebaran yang sudah hampir menjangkau seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin meningkat, Pemerintah Indonesia wajib melaksanakan upaya penanggulangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) melalui 3T (Test, Trace, Treatment)” terhadap pasien dan keluarga pasien. Rumusan masalah yang ada dalam penelitian tesis ini adalah (1) Bagaimana Problematika Penolakan Pasien Dan Keluarga Pasien Terhadap Pemeriksaan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) Melalui 3T (Test, Trace, Treatment)? (2) Bagaimana hambatan dan solusi dalam Problematika Penolakan Pasien Dan Keluarga Pasien Terhadap Pemeriksaan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) Melalui 3T (Test, Trace, Treatment)?. Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah yudiris empiris. Data berasal dari data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengan wawancara dan studi kepustakaan, data dianalisa dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini (1) Pasien memiliki hak untuk menolak setiap tindakan yang akan dilakukan oleh petugas medis tapi dalam kondisi wabah seperti sekarang ini hak tersebut tidak berlaku hal ini sesuai dengan undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (2) Terdapat berbagai hambatan dalam Problematika Penolakan Pasien Dan Keluarga Pasien Terhadap Pemeriksaan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) Melalui 3T (Test, Trace, Treatment) yaitu kurangnya teknologi dalam pelaksanaan tracing pada pasien dimana biasanya hanya dilakukan wawancara saja, pelaksanaan testing yang memakan waktu cukup lama juga menjadi salah satu hambatan


Kata Kunci


3T, Problematika, Pasien

Referensi


Last JM, editor, 2001, . A dictionary of epidemiology, 4th edition. Oxford University Press;. New York: hal 21

Siaran Pers No. 269/HM/KOMINFO/08/2021, https://www.kominfo.go.id/content /detail/36187/siaran-pers-no-269hmkominfo082021-tentang-bertemu-virtual- dengan-argentina-menkominfo-bahas-potensi-kolaborasi-dalam-presidensi-g20-2022/0/siaran_pers

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210210/2036953/rapid-diagnostic-test-antigen-resmi-digunakan-untuk-penyelidikan-epidemiologi/ diakses pada tanggal 8 Juli 2021




DOI: http://dx.doi.org/10.56444/jrs.v4i03.2424

Article Metrics

Sari view : 23 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Publishing Office :


Terindeks :





Creative Commons License
View Jurnal JURISTIC Stats