PENGARUH SAFETY INDUCTION, REWARD, AND PUNISHMENT TERHADAP KEDISIPLINAN K3
Sari
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja secara umum di Indonesia masih sering terabaikan, hal tersebut ditunjukan dengan meningkatnya angka kecelakaan kerja setiap tahunnya, penelitian ini adalah untuk mengetahui Kedisiplinan K3 pada Proyek Pembangunan Menara USM.
Kedisiplinan K3 pada Proyek Pembangunan Menara USM dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi Safety Induction, Reward, and Punishment. Penelitian ini mendiskripsikan dan menganalisis kebijakan Safety Induction, Reward, and Punishment yang selama ini diterapkan di Proyek Pembangunan Menara USM. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, dan metode analisis yang digunakan adalah SPSS 21.
Pelaksanaan K3 pada Proyek Pembangunan Menara USM dapat terlihat dari adanya aturan kesehatan dan keselamatan kerja, adanya kesadaran karyawan untuk melaksanakan aturan yang ada, alat pelindung diri sudah menjadi bagian wajib dari pekerjaan karyawan.
Konsultan mempunyai kebijakan Safety Induction, Reward, and Punishment terkait dengan penerapan K3 di perusahaan. Penentuan Safety Induction, Reward, and Punishment terkait dengan K3 ini melibatkan divisi HSE. Divisi HSE bertugas untuk memberikan penilaian terhadap praktek K3 yang sudah dilakukan oleh karyawan setiap bulan, kemudian hasil penilaian ini yang akan menentukan jenis reward dan punishment yang akan diberikan kepada pekerja.
Kata kunci : Safety induction, Reward, Punishment, Kedisiplinan K3
Kedisiplinan K3 pada Proyek Pembangunan Menara USM dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi Safety Induction, Reward, and Punishment. Penelitian ini mendiskripsikan dan menganalisis kebijakan Safety Induction, Reward, and Punishment yang selama ini diterapkan di Proyek Pembangunan Menara USM. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, dan metode analisis yang digunakan adalah SPSS 21.
Pelaksanaan K3 pada Proyek Pembangunan Menara USM dapat terlihat dari adanya aturan kesehatan dan keselamatan kerja, adanya kesadaran karyawan untuk melaksanakan aturan yang ada, alat pelindung diri sudah menjadi bagian wajib dari pekerjaan karyawan.
Konsultan mempunyai kebijakan Safety Induction, Reward, and Punishment terkait dengan penerapan K3 di perusahaan. Penentuan Safety Induction, Reward, and Punishment terkait dengan K3 ini melibatkan divisi HSE. Divisi HSE bertugas untuk memberikan penilaian terhadap praktek K3 yang sudah dilakukan oleh karyawan setiap bulan, kemudian hasil penilaian ini yang akan menentukan jenis reward dan punishment yang akan diberikan kepada pekerja.
Kata kunci : Safety induction, Reward, Punishment, Kedisiplinan K3
Teks Lengkap:
PDFArticle Metrics
Sari view : 2767 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.