Konvergensi IFRS Dan Perilaku Manajemen Laba Di Indonesia, Malaysia Dan Singapura
Abstract
Abstrak
Konvergensi IFRS mendorong komparabilitas pelaporan keuangan dan meningkatkan transparansi pelaporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang berkomitmen untuk konvergensi IFRS yang diharapkan dapat mengurangi perataan laba. Perataan laba adalah salah satu manifestasi dari tinggi manajemen laba dan pendapatan smoothing akan berdampak pada kualitas yang lebih Rendah. Implementasi IFRS dalam akuntansi akan mengurangi perataan laba sehingga kualitas akuntansi akan meningkat.
CG (Corporate Governance) yang terkait dengan mekanisme yang memastikan bahwa investor perusahaan mendapatkan laba atas investasi mereka. Perusahaan di negara yang memiliki CG buruk akan merasa sulit untuk memberikan transparansi laporan keuangan dan memberikan pengungkapan yang memadai karena tidak ada cukup mekanisme untuk memverifikasi. Konvergensi IFRS di negara ini memperkuat perlindungan investor, akan memberikan transparansi dalam keputusan alokasi dan mengendalikan kepentingan antara perusahaan dan investor, sehingga diharapkan dapat mengurangi perataan laba.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah konvergensi IFRS.
(International Financial Reporting Standards) di Indonesia, Singapura, dan negara-negara Malaysia bisa mengurangi pendapatan smoothing dengan tata kelola perusahaan tingkat negara sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan selama dua tahun terhadap perusahaan manufaktur dari tiga negara di Asia, yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Data analisis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini adalah IFRS Konvergensi dapat mengurangi perataan laba dalam tiga coutries. Corporate Governance sebagai variabel moderating tidak terbukti sebagai variabel moderating, tapi IFRS Konvergensi adalah pengganti dari variabel tata kelola perusahaan.
Kata kunci: Konvergensi IFRS, perataan laba, tata kelola perusahaan
Abstract
IFRS convergence encourages comparability of financial reporting and increase the transparency of corporate financial reporting. Companies that commit to the IFRS convergence is expected to reduce income smoothing. Income smoothing is one manifestation of the higher earnings management and income smoothing will have an impact on the quality of the more rendah. IFRS implementation in accounting will reduce income smoothing so the quality of accounting will increase.
CG (Corporate Governance) related to a mechanism that ensures that corporate investors get a return on their investment The company in the country that his bad CG will find it difficult to provide transparency of financial statements and provide adequate disclosures because there is no enough mechanisms to verify. IFRS convergence in the country strengtheninvestor protection, will provide transparency in allocation decisions and controlling interest between the company and investors, so it is expected to further reduce income smoothing.
The main objective of this study was to test whether the IFRS convergence (International Financial Reporting Standards) in Indonesia, Singapore, and Malaysia countries could reduce income smoothing with corporate governance the state level as moderating variable. This study was conducted over two years against manufacturing company of three countries in Asia, namely Indonesia, Singapore, and Malaysia. The analysis data using multiple regression analysis.
The result of the study are the IFRS Convergence can reduce the income smoothing in three coutries. Corporate Governance as moderating variable is not proven as moderating variable, but IFRS Convergence is a substitute of corporate governance variable.
Keywords: IFRS convergence, income smoothing, corporate governance
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24856/mem.v30i2.239
Article Metrics
Abstract view : 1270 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Media Ekonomi dan Manajemen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.