Peran Perempuan dalam Implementasi Program Kampung KB ( Studi Kasus di Desa Bumiayu Kabupaten Kendal)
Sari
Abstrak
Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, maka keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak . Peran perempuan dalam pembangunan telah diakomodir dalam berbagai peraturan berkaitan keterlibatannya yang sangat diperlukan bagi keberhasilan pembangunan diantaranya melalui program kampung KB.
Peran perempuan dalam implementasi program Kampung KB di Desa Bumiayu dapat dilihat dari 4 aspek yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi . Peran perempuan dalam menyampaikan informasi dan menerapkan program kepada masyarakat dilakukan melalui sarana media sosial sebagai penyampaian informasi dimana setiap kegiatan yang dilakukan kelompok kerja Kampung KB disampaikan dalam bentuk foto ataupun video. Disamping itu juga memiliki SDM perempuan pelaksana handal yang terwadahi dalam kepengusan Pokja Kampung KB COE (Central Of Excellence) Bumi Sejahtera periode tahun 2021- 2025 dengan SK Nomor 411.3/23/2021. Disposisi dan struktur birokrasi diwujudkan berupa dukungan dan komitmen semua pihak dimana pelaksanakan tugas dilakukan sesuai dengan tupoksi dan pembidangan kegiatan yang dijalankan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada,
Adapun faktor penghambat yang dihadapi perempuan dalam pelaksanaan program adalah sulitnya merubah paradigma masyarakat mengenai KB, anggapan banyak anak banyak rezeki, dan kurangnya pendanaan terhadap program KB Sedangkan faktor pendukung adalah kesadaran yang kuat dari masyarakat untuk lepas dari stigma kemiskinan
Kata Kunci : perempuan, implementasi, program, kampung , Keluarga Berencana, kasus
Abstract
In order to realize a just development, the involvement of women is an absolute requirement. The role of women in development has been accommodated in various regulations related to their involvement which is very necessary for the success of development, including through the village family planning program.The role of women in implementing the Kampung KB program in Bumiayu Village can be seen from 4 aspects, namely communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The role of women in conveying information and implementing programs to the community is carried out through social media as a means of conveying information where every activity carried out by the KB working group is conveyed in the form of photos or videos. Besides that, it also has reliable female implementing human resources who are embodied in the management of the Bumi Sejahtera COE (Central Of Excellence) KB Village Working Group for the period 2021-2025 with SK Number 411.3/23/2021. The disposition and structure of the bureaucracy is manifested in the form of support and commitment from all parties where the implementation of tasks is carried out in accordance with the main duties and responsibilities of activities that are carried out responsibly and in accordance with existing procedures and regulations.
The inhibiting factors faced by women in implementing the program are the difficulty of changing the community paradigm regarding family planning, the assumption that many children have a lot of sustenance, and the lack of funding for the family planning program. Meanwhile, the supporting factor is a strong awareness of the community to escape the stigma of poverty
Keywords: women, implementation, program, hutment , family planning, cases
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.56444/mia.v19i1.2973
Article Metrics
Sari view : 1398 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.